Inggris Kembali ke Program Erasmus+ 2027
Inggris akan kembali ikut serta dalam program Erasmus+, skema pertukaran pelajar dan pendidikan yang sangat terkenal di Eropa, mulai tahun akademik 2027. Ini adalah keputusan besar yang menandai perubahan arah kebijakan pendidikan internasional sejak keputusan keluar dari Uni Eropa pada 2020. Skema ini akan membuka kembali peluang mobilitas bagi ribuan pelajar, mahasiswa, guru, dan profesional muda Inggris dan warga Eropa lain, setelah lima tahun absen dari sistem yang selama puluhan tahun menjadi simbol kerja sama lintas batas di pendidikan tinggi dan pelatihan. The Guardian
Erasmus+ bukan sekadar program pertukaran biasa. Ini adalah salah satu inisiatif paling signifikan dalam sejarah pendidikan Eropa — sejak diluncurkan pada tahun 1987, program ini telah memungkinkan jutaan pelajar dan peserta didik mendapatkan pengalaman belajar, magang, penelitian, atau kerja lintas negara dengan dukungan pembiayaan dan jaringan institusi luas. Dengan kembalinya Inggris, efeknya tidak hanya akan berdampak pada mobilitas pendidikan, tetapi juga pada hubungan pendidikan, budaya, dan ekonomi antara Inggris dan Uni Eropa. Wikipedia
Sejarah Singkat Erasmus+: Dari 1987 hingga Era Baru 2027
Program Erasmus+ pertama kali diperkenalkan pada 1987 sebagai program pertukaran mahasiswa antar universitas di Eropa. Selama lebih dari tiga dekade, skema ini tumbuh jauh melampaui model awalnya. Erasmus+ sekarang mencakup:
- Pertukaran mahasiswa tingkat sarjana dan pascasarjana
- Pelatihan kerja dan magang
- Mobilitas guru, pendidik, dan staf pelatihan
- Proyek kolaboratif antar institusi pendidikan
- Pertukaran dalam bidang budaya, olahraga, dan kegiatan non-formal lainnya Wikipedia
Keberhasilan Erasmus+ terlihat dari jumlah peserta yang mencapai puluhan juta selama dekade terakhir, serta reputasinya sebagai model kerja sama pendidikan internasional. Bagi banyak generasi pelajar Eropa, pengalaman Erasmus menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan akademik mereka — kesempatan untuk belajar di luar negeri, memahami budaya baru, membangun jaringan internasional, dan meningkatkan daya saing di pasar kerja global. Wikipedia
Namun semua itu berubah ketika Inggris memilih keluar dari Uni Eropa melalui Brexit. Keputusan politik itu juga berarti Inggris harus menghentikan partisipasinya dalam program Erasmus+, dan pemerintah Inggris menggantinya dengan skema nasional bernama Turing Scheme yang diluncurkan pada 2021 untuk mendukung studi luar negeri. Wikipedia
Brexit dan Dampaknya pada Mobilitas Pelajar Inggris
Ketika Inggris resmi keluar dari Uni Eropa, salah satu konsekuensi paling terasa adalah ketiadaan akses ke program Erasmus+. Sebelum Brexit, pelajar Inggris bisa belajar di perguruan tinggi di seluruh benua Eropa dengan dukungan pendanaan dan pertukaran administratif yang relatif mudah. Demikian juga, pelajar Eropa bisa datang ke Inggris dalam skema yang sama. Wikipedia
Setelah keikutsertaan Erasmus dihentikan, pelajar Inggris harus beralih ke Turing Scheme. Meskipun skema ini mencakup peluang yang lebih luas termasuk negara non-Eropa dan fokus pada inklusivitas, banyak peserta dan universitas menilai bahwa akses ke jaringan pendidikan dan peluang mobilitas Eropa menjadi lebih terbatas dibandingkan dengan Erasmus+. Wikipedia
Data menunjukkan bahwa sebelum Brexit, jumlah pelajar Inggris yang mengikuti Erasmus jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah pelajar Eropa yang datang ke Inggris, tetapi program tersebut tetap memberi dampak positif bagi keduanya. Ketika Inggris keluar dari Erasmus, aktivitas pertukaran menurun drastis, dan peluang jejaring serta pengalaman akademik lintas benua menjadi kurang terjangkau bagi sebagian besar pelajar. EU Reporter
Kesepakatan Baru: Inggris Rejoin Erasmus+ Mulai 2027
Perubahan besar datang ketika pemerintah Inggris dan Uni Eropa mencapai kesepakatan untuk mengembalikan Inggris ke program Erasmus+ mulai Januari 2027. Kesepakatan ini merupakan hasil negosiasi panjang antara kedua pihak, yang dianggap sebagai langkah penting dalam memperbaiki hubungan pasca-Brexit. posnews.co.id
Sebagai bagian dari kesepakatan, Inggris akan berkontribusi sekitar £570 juta dalam tahun akademik pertama keikutsertaannya di 2027/28, yang mencerminkan bagian kontribusi negara terhadap program. Kontribusi ini dinegosiasikan dengan diskon sekitar 30 persen dari biaya normal berdasarkan ukuran ekonomi Inggris, tetapi penurunan biaya ini hanya berlaku untuk tahun pertama. posnews.co.id
Selain itu, partisipasi ini tidak hanya terbatas pada mahasiswa universitas. Program Erasmus+ juga mencakup:
- Pelajar sekolah menengah
- Peserta magang dan pelatihan kerja
- Guru, pelatih olahraga, dan profesional pendidikan
- Program lintas sektor seperti budaya dan pemuda EU Reporter
Kesepakatan ini dipandang sebagai peluang besar bagi generasi muda Inggris untuk kembali merasakan pengalaman pendidikan dan budaya lintas negara di Eropa, tanpa harus terbatas pada program nasional saja. posnews.co.id
Manfaat Erasmus+ untuk Generasi Muda Inggris
Akses Lebih Mudah ke Pendidikan Internasional
Erasmus+ memungkinkan pelajar Inggris untuk mengikuti program studi di universitas mitra di Eropa, mendapatkan kredit yang diakui, serta memanfaatkan dukungan pendanaan untuk biaya hidup dan perjalanan. Lulusan yang memiliki pengalaman ini sering mendapat nilai tambah dalam karier internasional. posnews.co.id
Peluang Magang dan Pengalaman Kerja
Skema ini tidak hanya soal kuliah. Mahasiswa dapat mengikuti program magang di perusahaan atau organisasi di Eropa, yang memadukan pengalaman akademik dengan praktik profesional nyata. Ini memberi peserta keuntungan kompetitif di pasar kerja global dan membantu membangun jaringan profesional sejak dini. EU Reporter
Pertukaran Budaya dan Pengembangan Soft Skill
Program pertukaran seperti Erasmus+ juga memberikan pengalaman budaya yang intens. Berinteraksi dengan pelajar dari berbagai negara memperluas wawasan, meningkatkan kemampuan adaptasi, dan meningkatkan keterampilan lintas budaya yang sangat dibutuhkan di dunia kerja saat ini. EU Reporter
Kolaborasi Akademik dan Riset
Dengan kembalinya Inggris ke Erasmus+, universitas dan lembaga pendidikan di Inggris dapat kembali bekerja sama dalam proyek penelitian bersama mitra Eropa, memperkuat jaringan riset dan inovasi. Keterlibatan dalam aksi kolaboratif seperti ini sering membuka peluang pendanaan dan publikasi internasional bagi akademisi. Wikipedia
Dampak pada Institusi Pendidikan
Bukan hanya pelajar yang diuntungkan. Partisipasi Inggris dalam Erasmus+ akan memberi dampak signifikan bagi institusi pendidikan di kedua sisi program. Universitas di Inggris dapat:
- Menjadi rumah bagi lebih banyak mahasiswa internasional
- Mengembangkan kolaborasi pendidikan dan riset yang lebih kuat
- Menarik staf akademik dan peneliti dari seluruh Eropa
- Memperkaya program kurikulum melalui perspektif global Wikipedia
Sebaliknya, universitas di Eropa juga memperoleh nilai dari meningkatnya interaksi dengan mahasiswa Inggris, yang sebelumnya terhambat karena ketiadaan program pertukaran. Dengan kembalinya Erasmus+, kolaborasi internasional yang sempat surut akibat Brexit dapat pulih dan berkembang. Wikipedia
Kontroversi dan Kritik atas Kesepakatan
Meskipun kembalinya Inggris ke Erasmus+ disambut baik oleh banyak pihak, ada juga kritik dan kontroversi yang muncul. Kritik utama berkisar pada biaya partisipasi yang tinggi — kontribusi sekitar £570 juta pada tahun pertama dianggap mahal oleh sebagian pihak, terutama dibandingkan dengan Turing Scheme yang sebelumnya dijalankan pemerintah Inggris. The Sun
Beberapa kritik politik menyatakan bahwa keputusan ini adalah bentuk kompromi yang terlalu besar terhadap Uni Eropa, terutama setelah perjuangan politik panjang terkait Brexit dan kedaulatan nasional. Kritik lainnya menganggap investasi pendidikan seperti Erasmus+ seharusnya diperluas atau diarahkan pada program yang lebih inklusif atau global. The Sun
Namun pendukung kesepakatan menilai bahwa manfaat jangka panjang bagi generasi muda jauh lebih besar daripada biaya awal, terutama dalam hal kesempatan pendidikan, keterampilan internasional, dan hubungan pendidikan yang lebih kuat antara Inggris dan Eropa. EU Reporter
Perspektif Mahasiswa dan Komunitas Pendidikan
Respons dari komunitas pendidikan dan mahasiswa umumnya positif. Banyak pelajar yang sebelumnya kecewa karena kehilangan akses Erasmus sejak Brexit kini menyambut baik keputusan ini sebagai peluang baru dalam hidup akademik mereka. EU Reporter
Organisasi mahasiswa juga melihat program ini sebagai peningkatan pengalaman belajar dibandingkan skema sebelumnya. Bagi mereka, kembali ke Erasmus+ berarti integrasi yang lebih erat dengan komunitas pelajar Eropa, serta kesempatan akses yang lebih baik ke universitas dan pelatihan berkualitas di luar negeri. EU Reporter
Pandangan Global: Apa Artinya bagi Pendidikan Internasional
Kembalinya Inggris ke Erasmus+ bukan hanya berita besar bagi Inggris dan Eropa. Ini adalah simbol bahwa pendidikan internasional tetap menjadi prioritas meskipun ada perubahan politik besar seperti Brexit. Keputusan ini menunjukkan bahwa negara dan institusi pendidikan menyadari bahwa keterbukaan, kerjasama lintas batas, dan pengalaman global sangat penting dalam dunia pendidikan saat ini. Wikipedia
Program Erasmus+ sendiri telah berevolusi dari sekadar pertukaran pelajar menjadi jaringan kolaboratif pendidikan dan pelatihan yang mendukung pembangunan keterampilan global. Dengan Inggris kembali bergabung, cakupan program ini semakin luas dan relevannya makin kuat di tengah persaingan pendidikan global. Wikipedia
Kesimpulan: Era Baru Erasmus+ dan Masa Depan Mobilitas Pendidikan
Pengumuman bahwa Inggris akan kembali ikut serta dalam program Erasmus+ mulai 2027 adalah salah satu berita utama dalam pendidikan internasional akhir tahun ini. Ini bukan hanya tentang kembali ke sistem pertukaran pelajar, tetapi tentang membuka kembali kesempatan untuk generasi baru pelajar, profesional, dan akademisi untuk belajar, bekerja, dan berkembang lintas budaya dan negara.
Erasmus+ menawarkan lebih dari sekadar pengalaman akademik. Itu adalah jembatan antara sistem pendidikan yang berbeda, wadah untuk pertumbuhan pribadi, dan platform untuk kolaborasi global. Bagi Inggris, hambatan yang dulu muncul akibat Brexit kini sedikit tertutup dengan keputusan ini. Bagi pelajar di seluruh dunia, ini adalah pengingat bahwa pendidikan global terus menjadi prioritas, dan pintu kesempatan masih terbuka lebar — mungkin sekarang lebih dari sebelumnya. The Guardian
